Selasa, 06 Oktober 2015

Sistem BUS dalam Arsitektur Komputer


Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh..

         Dimateri kelima kali ini, saya akan sharing tentang sistem "BUS" dalam Arsitektur komputer.
Bus dalam arsitektur computer  merupakan jalur yang di gunakan untuk mengalirkan data-data pada komputer yang dapat digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih.

Di dalam sebuah komputer tidak hanya memiliki satu bus saja, hal ini agar komputer dapat berjalan dengan baik. Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang digunakan.

Berikut ini bus utama dalam sistem komputer modern :

1.Bus Prosessor.
Disebut juga dengan front-side bus (FSB), merupakan bus tercepat pada komputer dan merupakan inti dari chipset (dan motherboard). Bus ini di gunakan oleh mikroprosesor untuk melewatkan informasi ke atau dari chache atau memori utama, dan juga ke chipset north-bridge. Bus prosessor pada komputer sekarang berjalan pada kecepatan 66MHz, 100MHz, 133MHz,atau 200Mhz menggunakan lebar jalur data 64 bit (8 byte).

2.Bus ISA
Bus ISA memiliki kecepatan 16-bit 8MHz. kecepatan ini sangat rendah namun cukup ideal untuk peripheral yang memang berkecepatan rendah, termasuk piranti lama. Untuk keperluan modem, sound-card, dan piranti berkecepatan rengdah lain bus ini masih mencukupi. Komputer generasi terakhir seperti Pentium 4 relatif tidak menyertakan bus atau slot ini didalamnya.

3.VESA (Video electronics Standards Association),
Atau lebih dikenal sebagai VESA local bus atau VL bus. VL Bus versi 1.0 ialah bus 32 bit yang dapat bekerja hingga 33MHz.

4.Bus PCI
Bus ini terdapat baik pada chipset north – bridge atau pada I/O controller hub. Disajikan di motherboard sebagai slot 32-bit yang umumnya berwarna putih sebanyak 3 dan 6 slot dan banyak digunakan oleh peripheral komputer yang membutuhkan kecepatan tinggi, misalnya SCSI, kartu jaringan (Network Interface Card, NIC), dan lain-lain.

5. Bus AGP
Bus yang memiliki kecepatan 32 bit ini khusus untuk kartu grafis / video. AGP di hubungkan ke north-bridge atau memori controller hub pada chipset dan konektornya pada motherboard yang diwujudkan dalam bentuk slot AGP pada system yang mendukungnya, umumnya berwarna coklat.

Berdasarkan jenis busnya,bus di bagi menjadi :
1. Bus yang khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut dedicated bus.
2. Bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal control dengan metode multipleks data maka bus ini disebut multiplexed bus.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarokatuh..

Copyright by Adi Barokah

Pengertian Sistem Paging dan Segmentasi, Serta Pemberdayaan nya


Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh..


Kali ini saya akan sharing perihal sistem paging dan segmentasi, serta "apa sih perbedaan dari keduanya?".


Sistem Paging

      Sistem paging ialah suatu sistem manajemen yang mengatur program yang sedang berjalan. Metode dasar dari sebuah paging adalah dengan memecah memori fisik menjadi blok-blok yang berukuran tertentu yang disebut dengan frame dan memecah memori logika menjadi blok-blok yang berukuran sama dengan frame yang disebut page.

Sistem Segmentasi

     Sistem segmentasi merupakan skema manajemen memori yang mendukung cara pandang seorang programmer terhadap suatu memori.Masing-masing segmen mempunyai panjang dan nama. Alamat diartikan sebagai nama segmen dan offset dalam suatu segmen. Jadi jika seorang pengguna ingin menunjuk sebuah alamat dapat dilakukan dengan menunjuk nama segmen dan offsetnya.


Perbedaan Segmentasi dan Paging

Sedangkan perbedaan sistem segmentasi dan paging adalah:
  • Segmentasi melibatkan programer (programer perlu tahu teknik yang digunakan), sedangkan dengan paging, programer tidak perlu tahu teknik yang digunakan.
  • Pada segmentasi proses kompilasi dilakukan secara terpisah sedangkan pada paging, kompilasinya tidak terpisah. 
  • Pada segmentasi proteksinya terpisah sedangkan pada paging proteksinya tidak terpisah. 
  • Pada segmentasi ada shared code sedangkan pada paging tidak ada shared code.  
  • Pada segmentasi, data dapat dibedakan dan diproteksi terpisah sedangkan pada paging, data tidak dapat dibedakan dan diproteksi terpisah. 
  • Pada segmentasi pengubahan ukuran tabel dapat dilakukan dengan mudah sedangkan pada Paging pengubahan ukuran tabel tidak dapat dilakukan dengan mudah.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh...

Copyright by Adi Barokah

JENIS-JENIS REGISTER



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..

Dipertemuan kali ini, saya ingin berbagi materi perkuliahan di pertemuan ke-empat seputar register, tapi saya hanya akan menerangkan jenis-jenis dari registernya saja. 

Mikroprosesor memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari 16. Tiga set yang menyediakan tempat register adalah General Purpose Register, Pointer dan Index Register, dan Segment Register. 4 Jenis kelompok register tersebut sebagai berikut:
1. General Purpose Register
2. Pointer dan Index Register
3. Register Segment
4. Flag Register

1. General Purpose Register


  • Accumulator Register AX

Fungsi: Sebagai akumulator dan berhubungan dengan jenis-jenis operasi khusus seperti Aritmetika, In/Out, Shift,Logic, Rotate, dan operasi desimal berkode biner.
  • Base Register BX
Fungsi: Sebagai register base untuk mereferensi alamat memori. Operasi yang dapat dilakukan adalah Rotate, Logic, Shift, dan Aritmetika.
  • Counter Register CX
Fungsi: Sebagai pencacah implisit dengan instruksi tertentu, misalnya terhadap perintah Loop dan operasi string. Counter naik jika direction flag bernilai 0, dan counter turun jika direction flag bernilai 1.
  • Data Register DX
Fungsi: Menyimpan alamat port I/O selama operasi I/O tertentu, baik alamat port 8 bit maupun 16 bit. Digunakan juga dalam operasi perkalian dan pembagian.

2. Pointer dan Index Register 

  • Register SP (Stack Pointer, 16 bit)
Fungsi: Digunakan untuk operasi stack seperti menyimpan alamat return saat memanggil subroutine. SP merupakan register yang secara implisit digunakan oleh perintah PUSH dan POP yaitu menyimpan dan mengambil kembali dari stack. 
  • Register BP (Base Pointer, 16 bit)
Fungsi: Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk penyimpanan data. BP juga digunakan si dengan bahasa pemrograman misalnya Assembler dan C. 
  • Register SI dan DI (Source Index dan Destination index, 16 bit)
Fungsi: Menyimpan nilai-nilai offset dalam segment data memori pada saat bersangkutan.
  • Register IP (Instruction Pointer, 16 bit)
Fungsi: Register yang berpasangan dengan CS sebagai register utama untuk menunjukkan baris perintah program.

3. Register Segment (16 bit)

  • Register CS (Code Segment)
Fungsi: Mencatat segment dari kode program atau instruksi.
  • Register DS (Data Segment)
Fungsi: Menyimpan alamat dari segment dimana data terletak.
  • Register SS (Stack Segment)
Fungsi: Menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan sebagai stack.
  • Register ES (Extra Segment)
Fungsi: Menyimpan alamat segment tambahan, misalnya alamat display, alamat sistem operasi, dan sebagainya.

4. Register Flag

Mikroprosesor mempunyai Status Flag 1 bit dan 4 Kontrol Flag yang dikonfigurasikan dalam register 16 bit. Status Flag terdiri dari:

  • CF (Carry Flag)
Tugas: Dimana sebuah carry out atau borrow, jika hasilnya adalah bit tertinggi (nilai 1).
  • PF (Parity Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika instruksi menghasilkan sebuah angka genap (even parity)
  • AF (Auxiliary Flag)
Tugas: Digunakan oleh instruksi pegaturan desimal.
  • ZF(Zero Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika hasil instruksi adalah 0.
  • SF (Sign Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika hasilnya adalah negatif dan bernilai 0 jika positif.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Copyright by Adi Barokah